Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Gambaran Modal Usaha Udang Hias Warna Warni


Bagi para penggemar aquascape sudah sangat familiar dengan keberadaan udang hias. Bentuknya yang tidak terlalu besar dan memiliki warna warni yang unik dan cerah membuat hewan ini dijadikan pilihan untuk mempercantik penampilan aquascape. Selain itu udang hias juga bisa dijadikan pembersih aquarium, mereka memakan lumut dan algae yang tumbuh.

Udang hias yang awalnya berasal dari negara Jepang kini sudah dibudidayakan di dalam negeri. Ada bermacam-macam jenis udang hias seperti red cherry, bee shrimp, red nose, sunkist green, blue pearl dan masih banyak lagi jenis lainnya dan yang asli dari Indonesia adalah udang Sulawesi.

Permintaan kebutuhan udang hias juga cukup tinggi baik dari dalam negeri maupun untuk kebutuhan ekspor ke beberapa negara seperti Jepang, Thailand, Jerman, Singapura, Filandia, Swiss dan Perancis. Dalam negeri saja permintaah kebutuhan bisa mencapai ratusan ribu ekor per bulan. Tentu usaha ini mempunyai peluang usaha yang menjanjikan keuntungan.

Budidaya udang hias mudah dilakukan dengan waktu yang tidak lama, hanya membutuhkan waktu sampai 2-3 bulan udang hias sudah bisa dijual di pasaran.

Harganya pun relatif tinggi namun ada juga yang sudah murah karena jenis udang hiasnya sudah banyak yang melakukan budidaya, namun tetap saja usaha ini bisa menghasilkan keuntungan.

Suatu usaha memerlukan modal yang harus dikeluarkan untuk menunjang operasional usaha. Demikian juga usaha udang hias. Namun modal masih bisa terjangkau oleh usaha rumahan. Mneggunakan lahan yang ada disekitar rumahpun dengan luas terbatas, usaha ini bisa dilakukan.

Untuk awal yang harus dilakukan adalah menyiapkan lahan untuk membuat wadah penampungan udang hias. Wadah bisa berupa bak atau kolam dari semen, anda bisa membuatnya beberapa unit sebagai wadah indukan, wadah tempat indukan mengerami telurnya sampai menetas, dan wadah untuk pembesaran anakan udang yang memiliki ukuran standard udang peliharaan. Biaya pembuatan kolam ini bisa memakan modal yang cukup besar.

Pilihan lain wadah penampungan adalah aquarium kaca sederhana seperti yang digunakan untuk wadah ikan hias. Wadah ini tidak memakan tempat disesuaikan saja dengan jumlah udang yang dibudidayakan. Untuk harga aquarium kaca juga bisa cukup besar tapi bisa lebih murah dari bak semen.

Peralatan lain yang diperlukan adalah aerator sebagai alat untuk memberikan asupan oksigen untuk udang hias. Harga aerator ini bermacam-macam tergantung besar kecilnya, untuk yang ukuran kecil berkisar di harga 40rb an. Anda bisa menanyakan langsung ke toko peralatan aquarium di kota anda.

Udang adalah hewan yang tinggal di dasar air dan senang bersembunyi, untuk itu perlu dibuatkan habitat seperti aslinya. DIperlukan pasir malang dan tumbuhan air. Pasir malang untuk pijakan udang dan tumbuhan air sebagai tempat bersembunyi udang, bisa juga dipasangkan paralon atau bebatuan.

Berapa modal yang perlu dikeluarkan untuk membeli pasir malang bisa anda hitung dengan memgetahui harga pasir malang di kota anda dan mengkalkulasikannya dengan berapa banyak yang dibutuhkan.

Modal selanjutnya yang harus anda keluarkan adalah pembelian bibit indukan. Harga bibit ini tergantung jenis udang hias yang akan dibudidayakan. Untuk saat ini yang paling murah adalah jenis red cherry. Jenis ini banyak di budidayakan karena mudah dikembangbiakan dan tidak punya hama penyakit.

Kemudian modal untuk membeli pakan udang. Modal ini harus anda keluarkan setiap bulan sampai udang hias siap dipasarkan. Pakan udang hias mudah dibeli dan kebutuhannya sesuai dengan jumlah udang yang dibudidayakan. Pembelian pakan ini bisa sehari sekali atau dua kali sehari.

Jika usaha udang hias anda sudah berkembang mungkin anda perlu bantuan dari satu atau dua orang karyawan, tugasnya adalah memberi makan udang hias, membersihkan wadah dan mengontrol pH dan suhu air. Gaji mereka sesuai standard yang berlaku di daerah anda.

Biaya-biaya lain yang perlu anda hitung adalah biaya transportasi, tabung oksigen, dan kantong plastik sebagai wadah udang hias yang siap di jual. Begitu juga alat penghitung pH dan suhu air.

Semua kebutuhan itu memerlukan anggaran dana atau modal. Selayaknya diperhitungkan dengan cermat dan teliti agar operasional usaha bisa berjalan lancar dan berhasil. Udang hias yang anda budidayakan berkembang biak dengan bagus dan harga jual pun masih bisa menghasilkan keuntungan.